Karakterisasi
Salah satu kekuatan novel ini terletak pada karakterisasi yang mendalam. Alif digambarkan sebagai pria yang penuh semangat dan tidak pernah menyerah. Meskipun pekerjaannya sebagai fotografer freelance sering kali tidak menentu, ia selalu berusaha untuk tetap positif dan melihat sisi baik dari setiap situasi. Di sisi lain, Naya adalah sosok yang cerdas dan mandiri. Sebagai penulis, ia selalu mencari inspirasi dari pengalaman hidupnya dan berusaha menuliskan kisah yang bisa menginspirasi orang lain.
Interaksi antara Alif dan Naya terasa sangat nyata dan autentik. Percakapan mereka, meskipun kadang penuh dengan canda, sering kali menyentuh isu-isu penting dalam kehidupan seperti impian, harapan, dan ketakutan. Melalui karakter-karakter ini, pembaca diajak untuk merenungkan makna cinta sejati dan bagaimana cinta bisa memberikan kekuatan untuk menghadapi berbagai rintangan.
Tema dan Pesan Moral
"Dulu Kita Bersama" bukan hanya sekadar novel romantis, tetapi juga membawa pesan moral yang mendalam. Salah satu tema utama yang diangkat adalah tentang pengorbanan dan kompromi dalam hubungan. Novel ini mengajarkan bahwa cinta bukan hanya tentang kebersamaan fisik, tetapi juga tentang kesediaan untuk saling mendukung dan berkorban demi kebahagiaan bersama.