Tampang

Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa: Membuat Produk Perawatan dari Limbah

2 Jul 2024 11:01 wib. 32
0 0
Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa: Membuat Produk Perawatan dari Limbah
Sumber foto: google

Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) telah berhasil menciptakan sebuah terobosan kreatif dan inovatif dengan mengubah limbah dedak padi, daun pandan, dan daun mint menjadi produk tonik perawatan rambut yang diberi nama Freshair. Produk ini merupakan hasil karya dari Ayu Nafitsya Divaniani (Agroteknologi), Elsa Syafitri Suciani (Agroteknologi), Talitha Zahira Hendriadi (Agribisnis), Salsabila Athaya (Farmasi), dan Anindya Calista Nabila Putri (Farmasi), dengan bimbingan dari dosen pembimbing Vira Kusuma Dewi. Keberhasilan mereka tidak hanya mendapatkan pengakuan di lingkungan kampus, tetapi juga menerima pendanaan dari Kemendikbudristek RI melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).

Menurut Ayu Nafitsya Divaniani, limbah dedak padi mengandung antioksidan gamma oryzanol yang memiliki khasiat melembabkan kulit kepala. Sementara itu, daun pandan mengandung senyawa antimikroba yang mampu mengurangi pertumbuhan jamur penyebab ketombe, dan aroma mentol dari daun mint memberikan efek menenangkan dan kontribusi dalam meredakan stres. Dengan komposisi alami ini, tonik Freshair menjadi pilihan yang tepat untuk merawat rambut yang rontok dan berketombe.

Uniknya, proses pembuatan produk tonik Freshair dilakukan menggunakan nanoteknologi, yang menghasilkan partikel produk yang cenderung kecil. Hal ini memungkinkan Freshair untuk diserap secara optimal pada kulit kepala. Produk ini juga dikemas menggunakan botol long nozzle spray sehingga penggunaannya sangat praktis dan dapat digunakan kapan pun dan di mana pun. Selain itu, kemasan sekunder Freshair menggunakan boks berbahan ivory yang ramah lingkungan, sesuai dengan semangat untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Menurut Ayu Nafitsya Divaniani, produk ini memiliki potensi besar untuk memasuki pasar perawatan rambut di Indonesia. Hal ini terbukti dengan pergeseran pola konsumsi masyarakat yang kini beralih dari produk konvensional menuju produk yang lebih ramah lingkungan dan memiliki manfaat yang lebih alami.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%