Tampang

Perspektif Islam tentang Lingkungan Hidup Tanggung Jawab Manusia sebagai Khalifah

4 Mei 2024 17:24 wib. 83
0 0
Lingkungan Hidup Tercemar

Dalam implementasinya, perspektif Islam tentang lingkungan hidup memiliki banyak relevansi dengan upaya pelestarian lingkungan saat ini. Misalnya, dalam pengelolaan sumber daya alam, Islam memerintahkan agar sumber daya alam digunakan secara bijaksana (israf) dan tidak berlebihan (tabdzir). Israf (pemborosan) dan tabdzir (perusakan) merupakan perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam, karena akan merusak keseimbangan alam.

Tidak hanya itu, Islam juga menekankan pentingnya cinta lingkungan (hubb al-bi'ah) dan menjaga kebersihan (tazkiyah al-bi'ah). Kedua nilai ini sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan, di mana cinta lingkungan akan memotivasi seseorang untuk merawatnya, sedangkan menjaga kebersihan merupakan upaya untuk mencegah pencemaran lingkungan.

Dengan demikian, perspektif Islam tentang lingkungan hidup menegaskan bahwa manusia memiliki tanggung jawab sebagai Khalifah di bumi. Tanggung jawab ini mencakup pemeliharaan, pengelolaan, dan perlindungan terhadap lingkungan hidup. Ketika umat Islam mampu memahami dan mengimplementasikan perspektif ini, mereka dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan hidup secara global.

Dalam perspektif Islam, lingkungan hidup merupakan amanah yang harus dijaga dan dilestarikan oleh manusia sebagai Khalifah di bumi. Dalam menjalankan tanggung jawabnya, manusia harus memelihara dan menjaga keseimbangan alam dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, pemahaman dan implementasi perspektif Islam tentang lingkungan hidup dapat menjadi landasan yang kuat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di seluruh dunia.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA?