Hari Kiamat adalah salah satu keyakinan dalam agama yang menyebutkan bahwa akan ada hari akhir di mana manusia akan diadili atas perbuatannya selama hidup di dunia. Dalam ajaran agama Islam, Hari Kiamat digambarkan sebagai hari ketika manusia dibangkitkan dari kubur untuk diadili di hadapan Allah SWT. Konsep mengenaskan bagi orang-orang yang sombong di dunia dan dibangkitkan seukuran semut menjadi salah satu peringatan akan konsekuensi perilaku sombong saat menjalani kehidupan di dunia.
Perasaan sombong, atau merasa lebih unggul dari orang lain, adalah salah satu sifat yang tidak disukai oleh agama maupun dalam nilai-nilai sosial. Orang yang sombong cenderung meremehkan orang lain, merasa dirinya lebih baik, dan tidak mau menerima segala bentuk kritik. Namun, dalam pandangan agama, perilaku sombong pada akhirnya akan membawa konsekuensi yang sangat buruk, terutama di Hari Kiamat.
Dalam sebuah hadis yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, disebutkan bahwa manusia yang sombong akan dibangkitkan dalam bentuk seukuran semut. Ini adalah gambaran dari betapa kecilnya keangkuhan dan kesombongan manusia di hadapan Allah SWT. Dengan kata lain, Allah menunjukkan bahwa di hadapan-Nya, tidak ada seorang pun yang lebih unggul dari yang lain dalam hal keangkuhan atau kesombongan.