Puasa adalah praktik yang telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu, baik dalam konteks spiritual maupun kesehatan. Salah satu manfaat utama dari puasa yang sering dibicarakan adalah kemampuannya dalam membantu detoksifikasi tubuh secara alami. Detoksifikasi adalah proses pembuangan racun dari dalam tubuh, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Saat kita berpuasa, tubuh mengalami beberapa perubahan fisiologis yang berkontribusi pada proses detoksifikasi. Selama periode tidak ada asupan makanan, tubuh mulai menggunakan cadangan energi yang tersimpan dalam bentuk lemak. Proses ini memicu pembentukan keton, yang merupakan sumber energi yang lebih bersih dan tidak memerlukan glukosa. Keton ini dapat membantu mengurangi tingkat inflamasi dan memperbaiki fungsi otak. Selain itu, melalui proses ini, tubuh juga mulai memecah racun yang terakumulasi dalam lemak, sehingga memfasilitasi pembuangan zat berbahaya.
Puasa juga memiliki peran penting dalam memperbaiki fungsi sistem pencernaan. Ketika kita tidak memasukkan makanan ke dalam tubuh, sistem pencernaan mendapatkan waktu untuk beristirahat dan memperbaiki diri. Proses ini mempercepat regenerasi sel-sel di saluran pencernaan. Selain itu, saat puasa, tubuh dapat lebih mudah memfokuskan energinya untuk membersihkan diri tanpa gangguan dari proses pencernaan makanan yang terus menerus. Hal ini sering kali menyebabkan pengeluaran racun melalui feses dan urine yang lebih efisien.