Puasa Ramadhan juga diketahui dapat menurunkan kadar gula darah. Dengan tidak makan selama lebih dari 12 jam, tubuh kita menjadi lebih efisien dalam menggunakan glukosa dari makanan yang kita konsumsi saat sahur dan berbuka. Ini sangat membantu dalam pengelolaan tingkat insulin dan dapat bermanfaat bagi individu dengan risiko diabetes tipe 2. Kontrol gula darah yang lebih baik berkontribusi pada kesehatan jangka panjang, dan membantu mencegah berbagai komplikasi yang diakibatkan oleh diabetes.
Kesehatan mental juga dapat terpengaruh positif selama bulan Ramadhan. Ibadah puasa sering kali membawa ketenangan dan kedamaian pikiran. Aktivitas spiritual yang meningkat, seperti shalat dan membaca Al-Qur’an, dapat mengurangi stres dan kecemasan. Selain itu, puasa mengajarkan kita untuk bersyukur dan lebih bersabar. Perasaan positif ini dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Meski terdapat sejumlah manfaat, puasa Ramadhan harus dilakukan dengan cara yang sehat. Makanan berbuka yang penuh dengan gula dan lemak tidak sehat dapat membahayakan kesehatan kita. Jadi, penting untuk memilih makanan yang bergizi saat berbuka puasa, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan sumber protein yang sehat. Tidur yang cukup dan tetap terhidrasi juga merupakan faktor kunci untuk menjaga kesehatan selama bulan puasa.