Dalam ajaran Islam, konsep qadha dan qadar sering kali dibahas sebagai bagian dari keimanan terhadap takdir Allah. Kedua istilah ini memiliki makna yang mendalam dan saling berkaitan, namun juga memiliki perbedaan yang penting untuk dipahami. Mari kita bahas lebih lanjut tentang makna qadha dan qadar, serta perbedaan di antara keduanya.
Makna Qadha
Qadha secara bahasa berarti ketetapan atau keputusan. Dalam konteks agama Islam, qadha merujuk pada ketetapan Allah yang telah ditetapkan sejak zaman azali, yaitu sebelum segala sesuatu diciptakan. Qadha adalah rencana Allah yang bersifat mutlak dan tidak dapat diubah. Misalnya, Allah telah menetapkan kapan seseorang akan lahir, kapan akan meninggal, dan rezeki yang akan diterimanya. Semua ini sudah tercatat dalam Lauhul Mahfuz, yaitu kitab yang berisi catatan takdir seluruh makhluk.
Makna Qadar
Sementara itu, qadar memiliki makna sebagai ukuran atau batasan. Qadar adalah perwujudan dari qadha, yaitu bagaimana ketetapan Allah tersebut terjadi dalam kehidupan manusia. Qadar bersifat lebih dinamis karena melibatkan peran manusia dalam menjalani hidupnya. Misalnya, Allah telah menetapkan rezeki seseorang (qadha), namun cara seseorang mencari rezeki tersebut (qadar) bisa berbeda-beda tergantung usaha dan ikhtiar yang dilakukan.