Tampang

Tragedi Kudatuli 1996: Partai Pecah, Jalan Berdarah

20 Mei 2025 11:07 wib. 21
0 0
Tragedi Kudatuli 96
Sumber foto: pinterest

Kerusuhan di Kudatuli dimulai ketika sekelompok massa yang mengatasnamakan diri sebagai pendukung PDI dihadang oleh aparat keamanan. Mereka berusaha merebut kembali kantor PDI yang diduduki oleh kelompok pro-Orde Baru yang tidak mengakui kepemimpinan Megawati. Dalam bentrokan yang berlangsung, aparat keamanan mengerahkan kekuatan yang besar untuk meredam massa. Namun, hal ini justru memperburuk situasi dan menyebabkan kerusuhan yang lebih besar terjadi di sekitar area tersebut.

Dalam peristiwa itu, sebanyak 5 orang dilaporkan tewas, sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka. Kerusuhan yang berlangsung penuh emosi ini bukan hanya menunjukkan ketegangan internal di dalam PDI, tetapi juga mencerminkan ketidakpuasan rakyat terhadap rezim Orde Baru yang semakin represif. Megawati, yang telah mencoba mendorong reformasi dan keterbukaan, menjadi simbol harapan bagi banyak rakyat yang mendambakan perubahan politik di Indonesia.

Setelah tragedi Kudatuli, situasi politik di Indonesia semakin memburuk. PDI terpecah menjadi dua kubu; satu yang loyal kepada Megawati dan lainnya yang berafiliasi dengan rezim. Perpecahan ini berimbas pada dinamika politik di tanah air. Di sisi lain, tragedi ini juga menjadi titik awal bagi gerakan pro-demokrasi yang semakin menguat di Indonesia, dengan banyak kalangan masyarakat yang mulai berani mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintahan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?