Kerusuhan di Kudatuli juga menandai mulai merosotnya legitimasi Orde Baru di mata publik. Meskipun pemerintah berusaha memperlambat laju reformasi, semakin banyak orang berani bersuara menentang ketidakadilan dan penindasan. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam sistem politik dan menegaskan bahwa suara rakyat tidak boleh diabaikan.
Tragedi Kudatuli 1996 tetap dikenang sebagai salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan demokrasi Indonesia. Insiden ini tidak hanya merugikan banyak orang pada saat itu, tetapi juga mempengaruhi perkembangan politik Indonesia dalam beberapa dekade ke depan. Meskipun PDI mengalami perpecahan, semangat yang dibawa oleh Megawati dan pendukungnya tetap hidup dan terus berjuang untuk mewujudkan cita-cita demokrasi yang lebih baik bagi Indonesia.