Tampang

Sikap Pasca KPU Mengesahkan Hasil Penetapan "Kontroversi" Pilpres 2024, Anies dan Muhaimin Akan Berjuang di Mahkamah Konstitusi

21 Mar 2024 10:46 wib. 95
0 0
Anies Muhaminin
Sumber foto: Arsip Juang Ubah Bareng

Pada tengah sorotan publik terhadap penetapan hasil Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menegaskan sikap mereka yang menempatkan proses di atas segalanya. Meskipun hasil telah diumumkan, keduanya menolak untuk diam melihat kecurangan dan ketidaknormalan yang melanda jalannya pemilu. Mereka bersikeras bahwa proses yang adil dan transparan adalah pondasi utama bagi keselamatan demokrasi Indonesia.

Anies Baswedan, dengan tegas, menegaskan bahwa menghormati hasil tidak berarti mengabaikan proses yang tidak benar. "Kami patuh pada hukum, tetapi kami juga tidak bisa mengabaikan ketidaknormalan yang terjadi dalam pemilihan ini," ujarnya dalam sebuah pernyataan kepada media. Begitu juga dengan Muhaimin Iskandar, yang menekankan pentingnya menjaga proses yang benar dan transparan. "Kami tidak akan tinggal diam melihat kecurangan terjadi di hadapan mata," tambahnya.

Namun, sikap Anies dan Muhaimin tidak hanya sebatas pada penolakan terhadap ketidaknormalan. Bersama tim hukum mereka, yang dikenal sebagai Timnas Amin, mereka memutuskan untuk membawa kasus ini ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka yakin bahwa jalur hukum adalah langkah yang tepat untuk mencari keadilan yang telah terenggut selama proses pemilihan. "Kami tidak akan berhenti sampai kebenaran terungkap dan keadilan ditegakkan," tegas Anies.

Langkah ini diambil bukan hanya sebagai aksi pembelaan diri, tetapi juga sebagai upaya memastikan bahwa demokrasi Indonesia tetap berdiri kokoh di atas landasan keadilan dan transparansi. Tim hukum AMIN telah menyiapkan beragam bukti yang mereka percaya dapat menguatkan kasus mereka di hadapan MK. Muhaimin Iskandar menyatakan, "Kami optimis bahwa MK akan menjadi tempat bagi kebenaran untuk bersinar, dan keadilan untuk ditegakkan."

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?