Politik populis telah menjadi salah satu tren yang mendominasi dunia politik global saat ini. Fenomena ini bukanlah sesuatu yang baru, namun tren politik populis belakangan ini telah berkembang pesat dan mempengaruhi berbagai negara di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas tentang tren politik populis, fenomena global, serta implikasi yang ditimbulkannya.
Politik populis dapat didefinisikan sebagai pandangan politik yang menekankan pada kepentingan serta aspirasi dari "rakyat" atau "orang kebanyakan", dengan menempatkan dirinya sebagai pemberi suara bagi kebanyakan rakyat yang merasa diabaikan oleh elit politik. Politik populis sering kali muncul dalam situasi di mana terdapat ketidakpuasan yang besar terhadap pemerintah atau sistem politik yang ada. Hal ini sering kali dimanfaatkan oleh pemimpin politik untuk mendapatkan dukungan massa.
Tren politik populis tidak hanya terbatas pada satu negara atau benua saja, melainkan telah menjadi fenomena global yang merambah ke berbagai belahan dunia. Di Eropa, partai-partai politik populis seperti di Prancis dengan Front National, di Italia dengan partai Lega Nord, dan di Jerman dengan partai Alternatif untuk Jerman (AfD) telah memperoleh dukungan yang signifikan dari pemilih. Di Amerika Serikat, fenomena politik populis tercermin dari kemenangan Donald Trump yang mengusung visi nasionalisme Amerika dan penentangan terhadap elit politik.