Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa diplomasi Indonesia di tingkat global juga mencerminkan esensi prinsip luar negeri yang bebas aktif. Negara ini tidak hanya berkomitmen untuk mempromosikan perdamaian di kawasan, tetapi juga mendorong negara-negara lain untuk memahami posisi dan hak-hak Palestina. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab Indonesia sebagai anggota komunitas internasional yang peduli terhadap isu-isu kemanusiaan.
Prabowo juga menyinggung pentingnya kerjasama dengan negara-negara lain untuk mendukung upaya mencapai kesepakatan damai. Dalam konteks ini, kerjasama dengan Prancis sebagai salah satu negara Eropa yang berpengaruh di Timur Tengah sangatlah strategic. “Kita ingin bekerja sama dengan semua pihak yang dapat membantu ini. Dialog yang konstruktif antara Palestina dan Israel harus didorong,” ungkapnya.
Pernyataan Prabowo kemungkinan akan mendapatkan berbagai reaksi dari komunitas internasional. Sebagian mungkin melihatnya sebagai langkah maju dalam upaya diplomasi Indonesia, sementara yang lain mungkin mempertanyakan komitmen Israel untuk mengakui kemerdekaan Palestina. Namun, bagi Prabowo, yang terpenting adalah niat dan usaha untuk mencapai perdamaian.