Dalam agama Islam, terdapat konsep pengampunan yang amat megah yang diyakini akan diberikan oleh Allah kepada hambanya yang bertobat dengan sungguh-sungguh. Namun, terdapat pula beberapa dosa yang tidak akan diampuni, walaupun pelakunya mati syahid. Dalam ajaran Islam, mati syahid dianggap sebagai capaian tertinggi bagi seorang Muslim yang mengorbankan nyawanya untuk melaksanakan perintah Allah dan membela agama-Nya. Namun, meskipun memiliki kelebihan besar, tetap saja ada dosa-dosa yang tidak akan diampuni walaupun mati syahid.
Pertama-tama, zina adalah salah satu dosa yang tidak akan diampuni, walaupun pelakunya mati syahid. Zina adalah perbuatan maksiat berupa hubungan intim di luar pernikahan yang menjadi dosa besar dalam pandangan agama Islam. Dalam beberapa hadis, Rasulullah SAW menyatakan bahwa seseorang yang terlibat dalam perbuatan zina tidak akan diampuni, kecuali jika mencari pertobatan dengan sungguh-sungguh sebelum ajal menjemputnya. Hal ini menunjukkan betapa besar dosa zina sehingga meskipun seseorang mati syahid, dosa tersebut tidak akan diampuni.
Selanjutnya, dosa syirik juga termasuk dalam kategori dosa yang tidak akan diampuni, walaupun pelakunya mati syahid. Dosa syirik merupakan dosa besar yang merujuk kepada keyakinan atau tindakan menyekutukan Allah dengan sesuatu selain-Nya. Dalam Al-Qur'an, Allah jelas menyatakan bahwa dosa syirik tidak akan diampuni dan pelakunya akan kekal di dalam neraka. Oleh karena itu, meskipun seseorang mati syahid, dosa syirik tidak akan diampuni dan akan menjadi hambatan besar bagi keberuntungan di akhirat.
Dosa yang juga tidak akan diampuni walaupun mati syahid adalah memutuskan hubungan silaturahmi. Silaturahmi memiliki kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam, sehingga memutuskannya tanpa alasan yang dibenarkan merupakan dosa yang besar. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyatakan bahwa orang yang memutuskan silaturahmi tidak akan masuk surga. Meskipun mati syahid di medan jihad, dosa memutuskan silaturahmi tidak akan diampuni selama masih mempertahankannya hingga ajal menjemput.
