Isu terkait Ibu Kota Negara (IKN) dan kemungkinan pemimpin negara yang akan mempengaruhinya telah menjadi topik hangat dalam bincang-bincang politik. Pasca Pemilu 2019, rumor tentang kemungkinan Prabowo Subianto jadi presiden mengemuka. Tentu saja, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana nasib IKN jika benar Prabowo jadi presiden. Sebagai inisiatif nasional untuk mengembangkan sumber daya manusia Indonesia, IKN telah menjadi perhatian serius di masa lalu, namun apa yang akan terjadi jika presiden berubah?
IKN sendiri adalah sebuah proyek nasional yang bertujuan untuk menghasilkan ribuan doktor dan ilmuwan bertaraf internasional. Proyek ini digadang-gadang sebagai kesempatan besar untuk mengangkat Indonesia dalam kancah pendidikan dan penelitian. Namun, ketika muncul spekulasi tentang perubahan kepemimpinan, nasib IKN juga menjadi semakin tidak pasti.
Sebagai seorang tokoh politik, Prabowo Subianto telah menunjukkan ketertarikan dan dukungan terhadap inovasi teknologi dan pengembangan sumber daya manusia. Dia sendiri telah menegaskan komitmennya untuk memajukan pendidikan dan riset di Indonesia. Oleh karena itu, jika Prabowo menjadi presiden, kemungkinan besar IKN akan tetap mendapat perhatian yang serius dari pemerintah.
Dengan pengalaman Prabowo dalam bidang militer dan kepentingannya terhadap teknologi modern, bukanlah hal yang tidak mungkin bahwa dia akan berusaha memperkuat IKN sebagai bagian dari visi pembangunan nasionalnya. Kemungkinan adanya integrasi antara IKN dengan lembaga penelitian militer pun tidak dapat diabaikan, yang dapat memberikan dorongan kuat bagi kemajuan riset dan inovasi di Indonesia.
