Transformasi kelembagaan Bulog juga diharapkan dapat membawa perubahan dalam menjalankan tugas-tugasnya, baik dalam hal pengadaan stok pangan maupun dalam menyeimbangkan pasokan dan harga pangan di pasar. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu, dengan menghapus status BUMN, diharapkan Bulog dapat lebih fleksibel dalam menjalankan operasionalnya. Penyesuaian regulasi dan birokrasi yang lebih ringan diharapkan dapat memberikan dorongan bagi Bulog untuk melakukan inovasi dalam upaya menciptakan efisiensi dalam rantai pasok pangan.
Pengambilalihan kepemimpinan Bulog oleh Presiden Prabowo Subianto juga memperlihatkan komitmen pemerintah dalam mengawal kebijakan pangan nasional secara lebih langsung. Dengan adanya keterlibatan langsung dari kepala negara, diharapkan Bulog dapat menjalankan tugasnya dengan lebih transparan, akuntabel, dan efisien dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional.