Saya sebagai umat Islam, selalu menyenangi simbol-simbol Islam yang dipakai oleh kita sebagai umatnya di urusan dunia. Termasuk tentang politik yang menggunakan simbol Islam, pasti banyak yang menyukainya dari umat Islam.
Ada politikus yang bilang, bahwa politik itu bisa cair, bisa berubah haluan sesuai kesepakatan.
Ada politikus yang bilang, bahwa negara harus dipisahnya dengan agama. Karena agama itu candu.
Ada politikus yang bilang, bahwa politik itu kotor.
Menurut saya sebagai orang awam, seharusnya jika orang berpolitik, harus memiliki bottom rules yang tidak bisa dirubah oleh orang lain ataupun situasi apapun.
Partai yang menggunakan simbol Islam seharusnya fokus dengan apa yang tertulis di Al Quran dan Hadist, jangan sampai keluar dari pakem yang diajarkan agama walaupun dasar partai adalah Pancasila.
Jika dasar partai yang dimasalahkan, kan bisa dipakai sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa. Masa selalu dikecilkan sila ke 1, hanya gara-gara ada kutipan peraturan dari agama.
Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang memenangkan Donald Trump saja, perkumpulan gereja mengeluarkan fatwa kepada umatnya untuk memilih Donald Trump, karena Hillary Clinton dianggap terlalu liberal.