Tampang

Oposisi Tumbuh Pada Rencana Macron Untuk Peran Wanita Pertama Yang Formal

12 Agu 2017 18:02 wib. 1.548
0 0
Oposisi Tumbuh Pada Rencana Macron Untuk Peran Wanita Pertama Yang Formal

Lebih dari 300.000 orang menandatangani sebuah petisi untuk menunda rencana Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk menciptakan peran wanita pertama yang formal untuk istrinya, Brigitte.

Kantor Macron mengatakan bahwa proposal tersebut dimaksudkan untuk transparansi dan bahwa Brigitte Macron tidak akan menarik gaji publik. Sebagai gantinya, proposal tersebut akan menjelaskan berapa banyak staf yang dia berikan dan deskripsi tugas pekerjaan formal.

Seperti dalam politik A.S., pekerjaan seorang wanita pertama bukanlah peran yang pasti di Prancis, meskipun tidak seperti dalam pemilihan A.S, calon pasangan biasanya tidak muncul di jalur kampanye. Brigitte Macron memecahkan cetakan itu dan selalu hadir bersama suaminya saat balapan.

Seorang juru bicara Macron mengatakan bahwa presiden tersebut sebelumnya tidak secara resmi memutuskan untuk membatalkan masalah pembuatan tugas dan sumber daya resmi untuk ibu negara tersebut. Dalam sebuah posting Twitter, juru bicara tersebut mengatakan: "Tidak ada perubahan pada konstitusi, tidak ada sistem baru, tidak ada gaji untuk Brigitte Macron." Dia menuduh saingan presiden "kemunafikan."

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.