Tampang

Pakar: Strategi PKS Mengusung Sohibul Iman sebagai Daya Tawar di Pilkada Jakarta

26 Jun 2024 15:53 wib. 40
0 0
PKS Mengusung Sohibul Iman sebagai Daya Tawar di Pilkada Jakarta
Sumber foto: google

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengambil langkah strategis dengan mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Mohamad Sohibul Iman, sebagai peningkatan posisi tawar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Menurut Ardli Johan Kusuma, seorang pakar ilmu politik dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, langkah ini merupakan upaya untuk memperkuat posisi PKS dalam negosiasi dengan calon koalisi dan figur potensial.

Ardli Johan Kusuma menilai bahwa pendekatan ini merupakan strategi yang cerdas dalam menghadapi dinamika politik di Jakarta. Dalam sebuah wawancara, Ardli menjelaskan bahwa langkah PKS yang mengusung Sohibul Iman mendorong posisinya terhadap partai-partai yang berpotensi untuk berkoalisi dengan PKS, serta menunjukkan komitmen partai dalam memperjuangkan figur dengan integritas dan kapasitas yang mumpuni.

Namun, Ardli juga menekankan bahwa pengusungan ini masih dinamis dan melibatkan berbagai faktor yang akan mempengaruhi strategi PKS ke depan. Hal ini terkait dengan kebutuhan PKS untuk mendapatkan dukungan dari partai-partai lain dalam mengusung kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Jika tidak ada partai lain yang bersedia mendukung pengusungan Sohibul Iman sebagai calon gubernur, PKS akan perlu mengevaluasi pilihan strategisnya.

Menurutnya, meskipun PKS berhasil meraih suara tertinggi dalam Pemilihan Legislatif DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2024, namun daya tawar PKS masih perlu diperkuat, terutama jika PKS tetap mengusung Sohibul Iman yang belum dikenal sebagai figur potensial dalam Pilkada Jakarta. Perbandingan dengan figur seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi pertimbangan penting dalam memperkuat daya tawar PKS.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%