Gelar sebagai ratu kecantikan Myanmar Shwe Eain Si dicabut setelah ratu kecantikan tersebut mengeluarkan komentar yang menyebut bahwa kelompok militan ARSA adalah penyebab krisis dan konflik di Rakhine, Myanmar.
ARSA merupakan kependekan dari Tentara Pembebasan Rohingya Arakan, yang oleh pemerintah dan militer Myanmar dituduh telah melakukan serangan terhadap pos-pos keamanan dan juga terhadap warga sipil di Rakhine.
Penyelenggara kontes ratu kecanntikan, meminta Shwe Eain Si, demikian nama ratu kecantikan tersebut, untuk mengembalikan mahkota penanda gelarnya tersebut.