Menghadapi Pilkada Jakarta 2024, Anies Baswedan memperkenalkan program “Jakarta Bersih” yang bertujuan mengatasi masalah sampah dan limbah yang telah lama menjadi tantangan besar bagi ibu kota. Dalam program ini, Anies menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih efektif, peningkatan kesadaran masyarakat, serta inovasi teknologi dalam mengurangi dampak lingkungan.
Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas: Pemberdayaan Warga untuk Kota Bersih
Anies Baswedan percaya bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah kunci sukses dalam mengelola sampah. Oleh karena itu, dalam program “Jakarta Bersih,” Anies akan memperluas inisiatif pengelolaan sampah berbasis komunitas. Ia berencana untuk memperkuat program bank sampah dan mendukung pendirian lebih banyak fasilitas pengolahan sampah di tingkat RW dan kelurahan. Anies juga akan mendorong gerakan pilah sampah dari rumah, di mana warga didorong untuk memilah sampah organik dan anorganik sebelum dibuang. Dengan pemberdayaan komunitas, Anies yakin volume sampah yang masuk ke TPA dapat berkurang secara signifikan.
Teknologi Pengolahan Limbah: Inovasi untuk Lingkungan yang Lebih Sehat
Sebagai bagian dari visi “Jakarta Bersih,” Anies Baswedan akan mengadopsi teknologi terbaru dalam pengolahan limbah. Ia berencana untuk membangun fasilitas waste-to-energy yang dapat mengubah sampah menjadi energi listrik, sekaligus mengurangi volume sampah yang ditimbun. Anies juga akan memperkenalkan teknologi pengolahan limbah cair di kawasan industri dan pemukiman untuk memastikan air limbah yang dibuang ke lingkungan sudah bersih dan aman. Dengan teknologi ini, Anies berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mengurangi pencemaran.