Tampang

Negara Tuhan atau Negara Rakyat? Dilema Teokrasi Modern

21 Apr 2025 08:26 wib. 14
0 0
Ilustrasi Negara Teokrasi
Sumber foto: Pinterest

Di tengah kompleksitas politik global saat ini, dua istilah yang sering menjadi sorotan adalah teokrasi dan demokrasi. Teokrasi, yang dalam istilah dasar berarti "pemerintahan oleh Tuhan", menyiratkan bahwa kekuasaan politik dipegang oleh pemimpin yang dianggap memiliki otoritas ilahi. Sementara itu, demokrasi berfokus pada partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan, biasanya melalui pemilihan umum dan representasi konstitusional. Lalu, bagaimana kita memahami konsep Negara Tuhan dan Negara Rakyat dalam konteks teokrasi modern? 

Teokrasi modern sering kali memunculkan dilema. Di satu sisi, negara yang menganut teokrasi berargumen bahwa mereka menjalankan hukum dan nilai-nilai religius yang dianggap sakral oleh masyarakat. Namun di sisi lain, ada tantangan signifikan terkait hak asasi manusia dan kebebasan individu. Dalam banyak kasus, sistem teokrasi dapat mengarah pada pengekangan kebebasan berpendapat dan beragama, yang merupakan pilar utama dari demokrasi. 

Misalnya, dalam beberapa negara yang mengadopsi teokrasi, sering terdapat larangan terhadap pemikiran bebas, yang dapat menghambat kreativitas dan kemajuan masyarakat. Dalam konteks ini, pertanyaan yang muncul adalah: berapa banyak kekuasaan yang harus diberikan kepada pemimpin spiritual yang dianggap mewakili kehendak Tuhan? 

Sementara itu, demokrasi berusaha memberikan kekuasaan kepada rakyat untuk menentukan arah pemerintahan mereka. Dalam sistem yang berbasis pada konstitusi, suara setiap individu dianggap sama pentingnya, dan keputusan diambil berdasarkan konsensus yang lebih luas. Menurut prinsip demokrasi, setiap orang memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses politik, dan setiap kebijakan harus mencerminkan keinginan mayoritas tanpa mengabaikan hak-hak minoritas.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?