Terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP, Setya Novant mengaku bahwa dirinya terkejut atas munculnya nama Susilo Bambang Yudhono, presiden ke VI Indonesia dalam persidangan pekan lalu. SBY disebut tetap meminta proyek e-KTP terus berjalan walaupun ada masalah dalam proyek tersebut. Novanto mengatakan bahwa mencuatnya nama SBY bukan ranah dirinya, namun ranah internal Partai Demokrat antara Mirwan Amir, yang merupakan mantan wakil ketua Badan Anggaran DPR saat itu..
"Wah saya enggak ikut campur, itu urusan Pak Mirwan dengan Pak SBY itu. Ya waktu itu kan Pak Mirwan sebagai Wakil Ketua di Partai Demokrat, mungkin Pak Mirwan lebih tahu daripada saya," ucap Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (29/1).