Musik, sebagai entitas yang universal, memiliki potensi untuk menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Namun, ketika jatuh ke tangan yang salah, musik otoriter dapat digunakan untuk merusak hubungan sosial dan memperkuat dominasi otoriter. Melalui contoh-contoh dari rezim yang berbeda di seluruh dunia, kita dapat melihat bagaimana musik tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai senjata budaya dalam pertempuran untuk pengaruh dan kekuasaan.