Kalau semangat kebhinnekaannya adalah penolakan, maka bangsa kita terbiasa saling men-tidak-kan satu sama lain.
Kalau engkau nyatakan “Saya Indonesia, Saya Pancasila”. Yang bukan “Saya” jadi merasa dituduh tidak Indonesia dan tidak Pancasila. Bagaimana akan rindu? Dengan siapa akan menyatu? Kenapa kok tidak “Kita Indonesia, Kita Pancasila”?.
Posisi Presiden itu mempersatukan dan mengayomi, bukan menyatakan diri pribadi, apalagi memusuhi. ***
2 Juni 2017