Dari pengamatan sepintas, penangkalan terhadap Gatot oleh AS tidak membuahkan persepsi jika Gatot merupakan musuh AS. Kelompok yang diperkirakan akan memakan persepsi ini malah memilih sibuk dengan isu reklamasi Teluk Jakarta, polemik “pribumi”, dan membantah serangan terhadap Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Lagi pula, dalam kondisi terpolarisasi seperti sekarang ini, “merek dagang” sudah tidak diperlukan lagi.
Bagi AS, juga negara-negara lainnya, mengukur kekuatan elekabilitas setiap kandidat capres sangat diperlukan. Dari hasil pengukuran tersebut, bisa diputuskan tindakan-tindakan lanjutannya.
Sementara, dari faktor timing-nya, pengukuran lewat dramatisasi ini sangat tepat mengingat dalam seminggu sebelumnya bangsa Indonesia terseret dalam polemik “pribumi” yang didramatisasi oleh kelompok yang sebarisan dengan Jokowi.