Lewat dramatisasi ini, AS ingin menjajagi reaksi masyarakat Indonesia atas penangkalan terhadap Gatot. Dari stulah dapat dilihat besaran sentimen positif dan negatif terhadap Gatot. Jika sentimen positif lebih besar dari sentimen negatif, maka elektabilitas Gatot pun akan melesat.
Sebaiknya, meski popularitas Gatot terdongrak dengan peristiwa ini, jika sentimen negatif lebuh besar dari sentimen positif, maka elektabitas Gatot pun tidak akan meningkat.
Di era komunikasi digital ini, mengukur sentimen masyarakat tidak begitu sulit. Cukup dengan memasang aplikasi khusus, segala bentuk unggahan dapat dipantau dan dianalisa.
Pada masa Pemilu 2014, PiliticaWave memantau sentimen media, terhadap sejumlah capres. Saat itu Kompasiana menjadi satu-satunya “media keroyokan” yang dipantau.