Film "KKN di Desa Penari" telah menjadi salah satu film yang sangat dinantikan oleh para pecinta film horor di Indonesia. Dari keberhasilan film pertamanya, "KKN di Desa Penari 2" diharapkan mampu memberikan visual yang lebih memikat dan cerita yang lebih seru. Film ini dijadwalkan tayang pada liburan Lebaran tahun 2024 mendatang, dan penggemar sinema tanah air sudah tidak sabar untuk menyaksikannya.
Dari segi visual, film "KKN di Desa Penari 2" menawarkan estetika yang memukau. Adegan-adegan yang diambil di desa terpencil yang dikelilingi oleh hutan lebat menghadirkan keindahan alam yang mempesona. Sang sutradara, Rizal Mantovani, secara apik memainkan kamera untuk menangkap kecantikan alam dan keheningan desa yang seram. Deretan kebun berisi bunga-bunga berwarna-warni dan jalan setapak yang diselimuti oleh dedaunan yang rindang, memberikan tampilan visual yang begitu menawan. Dalam setiap adegan, kepiawaian Rizal Mantovani dalam memilih angle dan pencahayaan benar-benar menghadirkan visual yang begitu estetis.
Namun, sayangnya, keindahan visual tersebut tidak diimbangi dengan cerita yang mampu mengguncang penonton. Beberapa kritikus dalam industri film menilai bahwa cerita yang diangkat terkesan statis dan kurang memberikan sentuhan yang berbeda dari film-film horor sebelumnya. Plot yang diprediksi oleh penonton dan kurangnya elemen kejutan, membuat film ini terasa kurang memikat dari segi cerita.
Selain itu, karakter-karakter dalam film juga dinilai kurang berdimensi. Mereka cenderung satir dan mudah ditebak, sehingga membuat alurnya terasa monoton. Meskipun demikian, penggambaran masyarakat desa yang masih kental dengan nuansa kepercayaan mistisnya, menawarkan suasana yang mencekam, namun sayangnya tidak dioptimalkan dalam pengembangan cerita.
