Tampang

Di Mana Kesalahan Jenderal Gatot Nurmantyo Saat Tampil di Rosi?

8 Mei 2017 15:45 wib. 4.778
0 0
Gatot Nurmantyo Sumber Kompas.com

Faktanya, Jepang tidak menyerang Siberia, sebaliknya negara matahari terbit itu memilih Asia Tenggara, termasuk Indonesia untuk didudukinya. Jadi dalam situasi global yang tengah memanas, khususnya di kawasan Laut Tiongkok Selatan, sangat wajar kalau Panglima TNI memaparkan adanya ancaman besar terhadap Indonesia.

Dalam berbagai kesempatan, Gatot juga kerap mengungkapkan tentang ancaman proxy war terhadap bangsa ini. Menariknya, tidak sedikit dari anak bangsa ini yang meremehkannya. Lebih menariknya lagi, para peremeh itu diketahui berasal dari kelompok pendukung Presiden Jokowi. Ada apa dengan para pendukung Jokowi (yang sebagian besar merupakan pendukung Ahok) yang memandang adanya proxy war sebagai bualan Gatot?

Anehnya, upaya untuk menghadap-hadapkan Panglima TNI dengan Presiden RI juga dilancarkan oleh orang-orang yang ada di lingkungan istana sendiri. Hal ini teraba dari publikasi Reuters yang menyebut Jokowi telah menegur Gatot terkait masalah hubungan Indonesia-Australia yang dipicu kasus “Pancagila”. Wartawan Reuter mengaku mendapatkan informasi tersebut dari “orang” Istana.

Sebagai pribadi, personel TNI, Polri dan juga rakyat Indonesia pastinya memiliki penilaiannya berbeda terhadap pemerintahan Jokowi. Ada yang menilai Jokowi telah berhasil menjalankan tugasnya sebagai Presiden RI dan layak untuk dilanjutkan sampai 2024. Ada yang berpendapat Jokowi telah gagal dan tidak pantas untuk kembali memimpin Indonesia. Tetapi, ada juga yang sudah tidak sabar lagi untuk menunggu pergatian presiden pada Pilpres 2019. Tetapi, seuai aturan, TNI dilarang terlibat dalam politik praktis. Dan, Gatot sudah menjalankan tugasnya menjaga anak buahnya untuk tidak cawe-cawe dalam urusan politik praktis.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?