Artinya, sepanjang perjalanan menuju dan kembali dari TKP dan selama berada di sekitar lokasi perampokan, kawanan perampok ini menarik perhatian masyarakat yang kebetulan menyaksikannya.
Perampokan yang terjadi di Bank CIMB Medan menjadi sorotan bukan saja lantaran korbannnya adalah sebuah bank yang terbilang jarang terjadi, tetapi juga karena telah menimbulkan kontroversi di kalangan petinggi Polri mengenai “status” pelakunya.
Ada petinggi Polri yang menyebut aksi perampokan di Bank CIMB Medan sebagai aksi terorisme dan dilakukan oleh kelompok teroris. Dengan begitu, kasus ini menjadi wewenang Densus 88 untuk mengusutnya.
Sebaliknya, sebagian lagi berpendapat jika aksi perampokan tersebut dilakukan oleh kawanan perampok yang tidak terkait kelompok teroris. Jika demikian, maka kasus ini menjadi wewenang Polda Sumut.