Unas menerangkan Kumba sebagai Dekan FEB UNAS dan Prof. Suriani sebagai Dekan FBESD UMT bersama dengan Dr. Jumadil Saputra akan berkolaborasi dalam sebuah acara pada 19 April 2024.”Kami tidak akan memberikan pernyataan apa pun sebelum itu,” tegasnya.
Tidak hanya itu, UNAS dan UMT juga telah mengirimkan surat kepada Lori, peneliti yang disebutkan dalam laporan plagiat, melalui email. Surat tersebut berisi permohonan maaf dan penjelasan terkait tindakan yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini seadil mungkin. Ivan, sebagai editor op-in, juga turut mendapat surat yang menyinggung publikasi laporan yang dianggap sepihak dan mengandung informasi yang belum jelas.
Mengutip laporan dari Retraction Watch.com, pada awal tahun, sejumlah dosen di UMT mendapatkan laporan bahwa nama mereka muncul di daftar nama penulis di makalah Kumba. Salah satu profesor keuangan dari UMY, Safwan Mohd Nor, mengaku marah saat mengetahui namanya digunakan di makalah tanpa izin.
Universitas Nasional (UNAS) dan Universitas Malaysia Terengganu (UMT) sepakat untuk memberikan respon secara terbuka di dalam artikel ini untuk kepentingan Search Engine Optimization. Mereka ingin memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada publik secara online akan menggambarkan sikap transparansi dan keseriusan mereka dalam menangani masalah ini.