Hal ini mempersulit prediksi letak satelit satu sama lain, sehingga meningkatkan risiko tabrakan di orbit rendah Bumi. Dengan migrasi massal yang disebut oleh Parker sebagai "migrasi massal terbesar dalam sejarah," hal ini memunculkan tantangan baru bagi operator satelit dalam menjaga keamanan dan stabilitas orbit satelit mereka.
Para ilmuwan terus berupaya memahami perilaku Matahari agar dapat memprediksi dengan lebih baik terjadinya badai geomagnetik ini. Pemahaman yang lebih dalam mengenai gangguan Matahari ini diharapkan dapat membantu operator satelit untuk lebih siap dan responsif terhadap perubahan kondisi luar angkasa serta mempersiapkan perangkat keras mereka di luar angkasa dengan lebih baik.
Dengan perubahan iklim luar angkasa yang semakin dinamis dan seringnya terjadinya badai geomagnetik akibat letusan Matahari, terus meningkatkan tingkat kewaspadaan dan kehati-hatian dalam mengelola satelit di orbit rendah Bumi menjadi semakin penting. Pemahaman yang lebih dalam terkait efek dari aktivitas Matahari ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memitigasi risiko yang akan dihadapi oleh satelit-satelit kita di masa depan.