Di kawasan Amazon, terdapat predator buas yang dikenal mampu memangsa berbagai jenis makhluk, termasuk manusia. Predator tersebut bukanlah aligator, melainkan sepupunya yang disebut black caiman (Melanosuchus niger).
Black caiman merupakan predator puncak di Amazon, namun keberadaannya semakin terancam oleh deforestasi dan kehilangan habitat. Hewan ini memiliki ukuran tubuh yang mencapai hingga 5 meter, menjadikannya sebagai anggota terbesar dari keluarga Alligatoridae yang juga mencakup aligator, caiman, dan kerabat mereka yang sudah punah. Sisik hitam kehijauan pada tubuh black caiman berperan sebagai kamuflase di perairan keruh Amazon saat malam hari.
Populasi black caiman tersebar di beberapa negara di Lembah Amazon seperti Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, Guyana Prancis, Guyana, Peru, dan Venezuela. Seiring perburuan ilegal yang merambah populasinya, black caiman sempat masuk dalam kategori rentan punah dalam Daftar Merah IUCN pada dekade sebelumnya. Perburuan tersebut dilakukan untuk mendapatkan daging dan kulitnya yang digunakan dalam industri fashion.
Meski begitu, terdapat harapan mengenai pemulihan populasi black caiman di beberapa negara. Namun, menurut IUCN, diperlukan lebih banyak data mengenai status konservasi mereka saat ini.