Tampang.com | Dalam menghadapi ancaman krisis iklim yang kian nyata, Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan program Green School sebagai langkah konkret pendidikan lingkungan untuk generasi muda. Program ini diluncurkan di wilayah pesisir, salah satunya di Sekolah Satu Atap 01 Pulau Pari, Kepulauan Seribu, yang menjadi model sekolah ramah lingkungan di daerah kepulauan.
Green School bertujuan membentuk budaya sadar lingkungan melalui berbagai kegiatan berbasis konservasi dan keberlanjutan. Mulai dari pengelolaan sampah 3R (reduce, reuse, recycle), penanaman dan konservasi mangrove, penghematan energi, hingga adaptasi terhadap perubahan iklim dengan pendekatan kearifan lokal.
Inisiatif ini menargetkan kawasan rawan dampak perubahan iklim seperti Kepulauan Seribu. Tujuannya adalah menumbuhkan literasi lingkungan sejak dini, membangun kesadaran ekologis, serta memperkuat peran aktif masyarakat—khususnya generasi muda—dalam menjaga ekosistemnya secara mandiri.