Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah menurunkan Satuan Tugas (Satgas) pengamanan siber dan sandi untuk mengamankan kegiatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang berlangsung pada tanggal 18-25 Mei 2024. Kolaborasi pengamanan juga melibatkan aparat TNI dan Polri.
Ariandi Putra, Juru Bicara BSSN, menyatakan bahwa satgas tersebut bertanggung jawab dalam melakukan pengamanan informasi, pengamanan pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet, serta pengamanan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan dalam event WWF ke-10 di Bali.
Ia menambahkan bahwa BSSN sebagai lembaga pemerintah yang memiliki tanggung jawab kepada Presiden Republik Indonesia, bertugas untuk mewujudkan keamanan, perlindungan, dan kedaulatan siber nasional.
"Satgas Pengamanan Siber dan Sandi ini kami siapkan sebagai implementasi dari Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2024 tentang Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 Tahun 2024," ujar Ariandi pada Jumat, 17 Mei 2024.
Ariandi menjelaskan bahwa Satgas Pengamanan Siber dan Sandi Negara telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk persiapan terkait pelaksanaan IT Security Assesment (ITSA) pada aplikasi registrasi peserta WWF ke-10 di Bali. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Kementerian Sekretaris Negara (Setneg) terkait aplikasi registrasi panitia lokal dan pendukung. Lebih lanjut, Satgas Pengamanan Siber dan Sandi BSSN juga melakukan pemantauan terhadap isu-isu yang muncul di media sosial terkait WWF ke-10 di Bali.