Tidak hanya itu, meskipun mobil listrik tidak menggunakan mesin konvensional yang memerlukan penggantian oli secara rutin, beberapa komponen lainnya tetap memerlukan perhatian. Rem dan ban adalah contoh penting lainnya. Karena mobil listrik mengandalkan regenerative braking (remenergi), rem bisa lebih jarang digunakan dan berisiko berkarat. Begitu pula dengan tekanan ban yang perlu dijaga agar torsi instan pada mobil listrik tidak mempercepat keausan.
Sistem Kelistrikan dan Software Juga Perlu Diperhatikan
Meskipun mobil listrik tidak memerlukan ganti oli, bukan berarti bebas dari servis. Sistem software, charging, AC inverter, dan juga bagian kaki-kaki seperti suspensi dan sistem kemudi tetap harus diperiksa secara berkala. Semua komponen ini mempengaruhi kenyamanan, keselamatan, dan performa kendaraan.
"Mobil listrik memang tidak butuh ganti oli mesin, tapi bukan berarti bebas dari servis. Tetap harus cek software, sistem charging, AC inverter, sampai kaki-kaki," kata Lung. Kegagalan dalam memeriksa komponen-komponen ini bisa berimbas pada kenyamanan berkendara dan keselamatan di jalan.
Perawatan Rutin untuk Menghindari Biaya Perbaikan Mahal
Lung menyarankan agar pemilik mobil listrik tetap melakukan servis ringan minimal setiap enam bulan sekali atau mengikuti panduan buku servis resmi pabrikan, terutama jika mobil sering digunakan untuk mobilitas harian atau menempuh jarak jauh.