Tampang.com | Dalam satu dekade terakhir, dunia pendidikan Indonesia telah mengalami berbagai perubahan kurikulum, mulai dari KTSP, Kurikulum 2013, hingga Kurikulum Merdeka. Namun, alih-alih membawa perbaikan signifikan, kebijakan yang terus berubah ini justru menimbulkan kebingungan di lapangan.
Guru Kewalahan Beradaptasi dengan Sistem Baru
Setiap perubahan kurikulum menuntut pelatihan ulang bagi guru. Namun, waktu pelatihan yang terbatas dan ketidaksesuaian antara teori dan praktik membuat banyak guru merasa kewalahan.
“Kami baru memahami kurikulum lama, tiba-tiba sudah ganti lagi. Padahal implementasinya di sekolah butuh waktu dan kesiapan,” keluh Ratna, guru SMP di Tangerang.
Siswa Bingung Arah Belajar, Evaluasi Tak Konsisten
Siswa pun ikut terdampak. Materi pelajaran yang berubah dan sistem evaluasi yang tak stabil membuat proses pembelajaran kehilangan arah. Bahkan ada perbedaan pemahaman antar sekolah tentang kurikulum yang digunakan.