Kondisi kardio juga menjadi salah satu aspek vital dalam latihan untuk perenang pemula. Meskipun latihan di kolam sudah meningkatkan kapasitas kardio, tidak ada salahnya untuk menambahkan aktivitas lain seperti berlari, bersepeda, atau jump rope di luar kolam. Aktivitas kardio tersebut dapat membantu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh agar perenang dapat berenang lebih lama tanpa cepat lelah. Variasi dalam latihan kardio juga menjadikan kegiatan pelatihan menjadi lebih menarik dan tidak monoton.
Latihan kekuatan fungsional menjadi bagian penting lainnya dalam program dryland. Raspberry, kettlebell, atau resistance band dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot yang terlibat dalam gerakan renang. Fokus pada penguatan otot-otot utama seperti punggung, bahu, dan kaki akan memberikan keuntungan saat meraih kecepatan dan stabilitas di dalam air. Misalnya, deadlift dan squat adalah latihan angkat beban yang baik untuk meningkatkan kekuatan kaki, yang sangat diperlukan untuk berayun dan melakukan tendangan saat berenang.
Kordinasi juga menjadi salah satu aspek yang dapat diperoleh melalui latihan di darat. Latihan seperti agility ladder atau cone drills membantu perenang pemula dalam meningkatkan kordinasi dan kelincahan. Dalam olahraga renang, kordinasi sangat penting agar perenang bisa bergerak dengan efisien, termasuk dalam gerakan pergelangan tangan dan juga kaki saat berenang.