Diet keto, atau diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak, telah menjadi tren populer di seluruh dunia. Banyak orang mengadopsi diet ini dengan harapan menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan mereka. Namun, seperti halnya tren diet lainnya, diet keto juga telah dibarengi dengan banyak mitos dan informasi yang keliru. Artikel ini akan mengupas mitos seputar diet keto dan membahas fakta terbaru tentang dampaknya pada kesehatan.
Sejumlah mitos tentang diet keto telah tersebar luas di masyarakat. Salah satunya adalah anggapan bahwa diet keto menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Beberapa orang khawatir bahwa diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan metabolisme. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa diet keto sesungguhnya dapat membantu menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kadar gula darah yang tidak terkendali.
Mitos lainnya adalah bahwa diet keto menyebabkan kekurangan nutrisi penting. Sebenarnya, diet keto yang disusun dengan benar dapat menyediakan nutrisi yang cukup bagi tubuh. Dengan memperhatikan asupan sayuran berdaun hijau, lemak sehat, dan protein berkualitas, seseorang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka meskipun sedang menjalani diet keto. Namun, kekurangan nutrisi dapat terjadi jika seseorang tidak memperhatikan keragaman asupan makanannya atau bergantung pada makanan olahan tinggi lemak dan rendah nutrisi.
Dampak diet keto pada kesehatan juga telah menjadi pusat perhatian para peneliti. Penelitian telah menunjukkan bahwa diet keto dapat memiliki efek positif pada kondisi kesehatan tertentu, seperti pada penderita diabetes tipe 2. Diet rendah karbohidrat dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, diet keto juga telah terbukti efektif dalam menurunkan berat badan, menurunkan trigliserida, dan meningkatkan kadar kolesterol HDL pada beberapa individu.
