Faktor lain yang juga berperan adalah perubahan psikologis selepas berolahraga. Saat seseorang berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, yaitu senyawa kimia yang meningkatkan suasana hati. Rasa senang ini sering kali disertai dengan keinginan untuk merayakan pencapaian setelah bekerja keras. Banyak orang yang merayakan sesi latihan dengan menyantap makanan sebagai bentuk penghargaan kepada diri sendiri. Ini adalah salah satu alasan mengapa setelah berolahraga, seseorang cenderung merasa lapar dan ingin makan lebih banyak.
Durasi dan jenis olahraga juga mempengaruhi rasa lapar. Olahraga yang lebih lama dan lebih berat, seperti latihan kekuatan atau lari jarak jauh, biasanya menimbulkan rasa lapar yang lebih kuat dibandingkan dengan aktivitas ringan seperti yoga atau jalan santai. Dalam hal ini, olahraga dengan daya tahan tinggi memerlukan asupan nutrisi tambahan untuk memulihkan energi yang hilang. Rasa lapar yang meningkat adalah cara tubuh memberi sinyal bahwa ia membutuhkan nutrisi tambahan untuk memulihkan diri.
Namun, bukan berarti semua orang akan merasakan rasa lapar dengan intensitas yang sama setelah berolahraga. Ada faktor individu yang mempengaruhi, seperti tingkat kebugaran, pola makan sebelum berolahraga, dan bahkan predisposisi genetik. Beberapa orang mungkin merasa kenyang dan tidak merasa perlu untuk makan setelah berolahraga, sementara yang lain mungkin merasakan dorongan kuat untuk makan.