Pada tahun ke-10, kompetisi desain bangunan FuturArc Prize-Asia telah mengumpulkan gagasan yang inovatif dari para profesional dan mahasiswa secara global.
Enam desain terpilih tahun ini untuk pembangunan perumahan atau komersial di kota-kota Asia.
Fokus utama FuturArc Prize 2017 adalah desain yang menampilkan arsitektur untuk kepentingan bersama.
Peserta harus memamerkan bagaimana memadukan desain dan teknik arsitektur dengan desain lansekap dan perencanaan kota.
Kriteria selanjutnya adalah bagaimana desain dapat membuat kontrak sosial baru antara pemilik bangunan dan masyarakat.
Kemudian, bagaimana pemerintah bisa membuat kebijakan sehingga semua pengembang, bahkan orang-orang yang mencari keuntungan cepat, berkewajiban untuk memfasilitasi kebaikan bersama.
Peserta juga ditugaskan untuk membuat sebuah kasus bagaimana perkembangan mandiri bisa terhubung dengan, dan memulihkan sistem di lokasi pembangunan.
Pemenang dari Indonesia
Dari keseluruhan pemenang, 4 di antaranya berasal dari Indonesia dengan dua kategori profesional dan dua kategori pelajar.
Daniel Caesar Pratama dan timnya menjuarai posisi kedua pada kategori profesional dengan desain berjudul Program Diet Jakarta.
Desain ini mengusulkan sebuah koridor yang terhubung dengan transportasi umum untuk mengatasi masalah kegemukan warga.
Tempat ketiga di kategori profesional diisi oleh tim Raynaldo Theodore untuk Remediasi Cityscape sebagai Katalistaor.