Latihan hill sprints juga merupakan cara yang sangat baik untuk meningkatkan kecepatan lari. Dengan berlari di tanjakan, Anda melatih otot-otot kaki dan meningkatkan kekuatan otot bagian bawah, termasuk paha dan betis. Cobalah menemukan bukit atau tanjakan di area latihan Anda, kemudian lakukan sprint ke atas selama 20-30 detik, lalu berjalan atau joging turun untuk pemulihan. Ulangi latihan ini beberapa kali. Hasilnya, Anda akan merasakan peningkatan kekuatan dan kecepatan saat berlari di permukaan datar.
Selain itu, latihan plyometric juga berkontribusi pada pengembangan kecepatan. Latihan ini termasuk gerakan yang melibatkan ledakan, seperti lompat kotak, squat jumps, dan lompatan jauh. Gerakan ini membantu meningkatkan kekuatan otot serta daya ledak, yang pada gilirannya bisa meningkatkan kecepatan lari. Sertakan latihan plyometric dalam rutinitas mingguan Anda, dengan frekuensi 2-3 kali seminggu.
Latihan kekuatan juga tidak boleh diabaikan dalam upaya meningkatkan kecepatan lari. Latihan angkat beban yang terfokus pada otot kaki, seperti squat, deadlifts, dan lunges dapat membantu memperkuat otot-otot yang diperlukan untuk berlari. Dengan meningkatkan kekuatan otot, Anda akan dapat berlari lebih cepat dan lebih efisien. Pastikan untuk memasukkan sesi latihan kekuatan minimal dua kali dalam seminggu.