Ira Unue sudah lama dikenal sebagai salah satu tokoh teroris yang aktif di daerah Papua. Dia terlibat dalam sejumlah aksi teror dan baku tembak dengan aparat keamanan. Meskipun aksi-aksi teror yang dilakukannya membuat ketakutan di kalangan masyarakat, Ira Unue juga dianggap sebagai simbol perlawanan dalam gerakan separatis Papua. Keterlibatannya menunjukkan bahwa gerakan TPNPB-OPM melibatkan baik pria maupun wanita dalam upaya perjuangan kemerdekaan Papua.
Menurut data yang dihimpun, peran perempuan dalam gerakan separatis di Papua bukan hal yang jarang terjadi. Banyak perempuan terlibat dalam operasi-operasi perang gerilya, termasuk dalam aksi-aksi pertempuran melawan aparat keamanan Indonesia.
Pada tanggal 15 April 2022, Ira Unue terlibat dalam baku tembak dengan TNI-Polri di pusat kota Kenyam, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. Insiden tersebut menyebabkan dua anggota TNI-Polri tewas dan seorang lainnya luka-luka. Pada sisi TPNPB-OPM, dua orang tewas dan dua terluka termasuk Ira Unue. Kejadian tersebut juga menewaskan dua orang sipil yang sedang berada di lokasi kejadian.