Tampang

Investor Grab dan GoTo Terancam Turun Takhta, Ini Alasannya

27 Jun 2024 19:23 wib. 43
0 0
Investor Grab dan GoTo Terancam Turun Takhta, Ini Alasannya
Sumber foto: Beritainvestor.id

Sofbank Group yang dikenal sebagai salah satu investor utama pada perusahaan-perusahaan teknologi, seperti Grab dan GoTo di Indonesia, disebut-sebut akan melakukan pemilihan ulang untuk jajaran petingginya. CEO Sofbank, Masayoshi Son, yang pada tahun sebelumnya mendapatkan dukungan investor sebesar 95,93% untuk kembali menjabat sebagai pucuk pimpinan manajemen perusahaan, kini harus menghadapi perubahan dramatis dalam tingkat dukungan tersebut.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (26/6/2024), dukungan investor untuk penunjukan kembali Son sebagai CEO telah merosot tajam menjadi 79,22%. Hal ini merupakan angka yang mengejutkan, mengingat sebelumnya Son mendapatkan dukungan yang begitu tinggi dari investor-investor utama. Tidak hanya Son, beberapa petinggi Softbank lainnya juga mengalami penurunan dukungan yang signifikan untuk penunjukan kembali oleh investor.

Salah satu pertimbangan yang menentang penunjukan kembali Son datang dari rekomendasi penasihat proksi Institutional Shareholder Services (ISS). Mereka menolak penunjukan kembali Son karena perusahaan investasi teknologi tersebut telah mengumumkan rata-rata pengembalian ekuitas di bawah 5% dalam 5 tahun terakhir. Hal ini menjadi alasan utama yang menjadi sorotan dalam penolakan tersebut.

Dalam sebuah keterangan pers resmi yang dirilis pada awal Juni, ISS menyatakan ketidaksetujuannya terhadap penunjukan kembali Son. Dalam keterangannya, mereka menyoroti kinerja perusahaan yang dinilai kurang memuaskan dalam memberikan pengembalian investasi bagi para pemegang saham. Alasan ini menjadi poin krusial yang mempengaruhi perubahan signifikan dalam tingkat dukungan investor terhadap Son.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%