Cuaca ekstrem kerap menjadi penyebab utama meninggalnya jemaah haji dalam ibadah haji. Tahun ini, lebih dari 1.100 jemaah meninggal dunia selama musim haji di Arab Saudi. Jumlah korban jiwa ini, lebih dari setengahnya berasal dari Mesir.
Pejabat senior Arab Saudi mengungkapkan bahwa 577 kematian terjadi dalam dua hari tersibuk haji. Kematian ini terjadi pada saat jemaah berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, serta ketika jemaah melempar jumrah di Mina. Kondisi cuaca buruk dan suhu ekstrem menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini.
Saat ini, sekitar 1,8 juta jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, menjalankan ibadah haji di Arab Saudi. Namun, masih terdapat puluhan ribu jemaah yang berusaha mengikuti ibadah haji melalui jalur ilegal karena tidak mampu membayar izin resmi.
Namun, dimana sebenarnya lokasi pemakaman bagi jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci?
Seperti dilansir oleh CNN Indonesia, jemaah yang meninggal dunia saat melakukan ibadah haji tidak boleh dikembalikan ke negaranya. Hal ini dikarenakan pemerintah Arab Saudi khawatir akan kondisi tubuh jenazah selama di perjalanan. Maka, bagi jemaah yang memilih untuk dimakamkan di Tanah Suci, mereka akan dikebumikan di berbagai pemakaman, salah satunya adalah Jannat al-Baqi.