Pendapat serupa juga disampaikan oleh Guru Besar Ekonomi Universitas Padjajaran, Arief Ashory Yusuf. Ia menegaskan bahwa posisi menteri keuangan kedepan harus mampu menghadapi tantangan yang lebih besar, terutama terkait distribusi anggaran yang lebih mendukung keberpihakan. Menurunnya kelas menengah dan tingginya ketimpangan harus menjadi fokus utama dalam upaya pembangunan ekonomi yang lebih berpihak kepada rakyat.
Arief menyarankan agar menteri keuangan yang baru nantinya tidak hanya fokus pada stabilitas fiskal, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap keberpihakan terhadap masyarakat luas. Pengelolaan fiskal yang progresif dan berpihak kepada kaum lemah perlu menjadi perhatian utama. Ekonomi yang ramah terhadap masyarakat menjadi kunci dalam membuat kebijakan keuangan yang berdampak nyata bagi rakyat.