Tampang

Fisikawan: Waktu Hanyalah Ilusi dalam Keterikatan Kuantum

13 Jul 2024 09:55 wib. 261
0 0
Fisikawan: Waktu Hanyalah Ilusi dalam Keterikatan Kuantum
Sumber foto: google

Sebuah studi yang dilakukan oleh sejumlah fisikawan baru-baru ini mengungkap bahwa kemungkinan besar waktu hanyalah ilusi yang muncul pada tataran kuantum. Para ilmuwan tersebut menemukan petunjuk yang mengindikasikan bahwa waktu bukanlah elemen fundamental alam semesta, melainkan hasil dari keterikatan kuantum antara partikel-partikel.

Waktu merupakan salah satu masalah yang sangat kompleks bagi para fisikawan, terutama karena perilakunya yang tidak konsisten di antara berbagai teori terbaik tentang alam semesta. Hal ini telah menghambat upaya para peneliti untuk menemukan "teori segala sesuatu" atau kerangka kerja yang mampu menjelaskan seluruh fisika di alam semesta.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Physical Review A pada 10 Mei, para peneliti mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan petunjuk untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka menyatakan bahwa waktu bisa dianggap sebagai konsekuensi dari keterikatan kuantum, yaitu hubungan unik antara dua partikel yang berjauhan.

Menurut Alessandro Coppo, seorang fisikawan di Dewan Riset Nasional Italia yang menjadi penulis pertama studi tersebut, "Ada cara untuk memperkenalkan waktu yang konsisten dengan hukum klasik dan hukum kuantum, dan merupakan manifestasi dari keterikatan." Ia juga menambahkan, "Korelasi antara jam dan sistem menciptakan kemunculan waktu, sebuah unsur fundamental dalam kehidupan kita."

Dalam mekanika kuantum, yang merupakan teori terbaik tentang dunia mikroskopis, waktu dianggap sebagai fenomena yang tetap, yakni aliran satu arah yang tidak dapat dihindari dari masa lalu ke masa kini. Waktu ini berada di luar dari sistem kuantum yang unik dan terus berubah yang diukur, dan hanya dapat diamati dengan mengamati perubahan pada entitas di luar, seperti jarum jam.

Namun, menurut teori relativitas umum yang dikemukakan oleh fisikawan Albert Einstein, waktu terjalin dengan ruang dan dapat mengalami kelengkungan dan perluasan dengan kecepatan atau oleh gravitasi. Inkonsistensi antara mekanika kuantum dan teori relativitas umum telah menjadi hambatan utama dalam pengembangan teori yang koheren mengenai segala sesuatu di alam semesta.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.