Tampang.com | Seorang tokoh masyarakat dari Cianjur, Uus Husni Hoer, menuliskan surat terbuka kepada Gubernur Jawa Barat terkait kebijakan baru yang mewajibkan siswa SMA sederajat masuk sekolah lebih pagi, yaitu pukul 06.30 WIB. Bahkan, setelah Ramadan, ada rencana untuk memajukan jam masuk menjadi pukul 06.00 WIB.
Dalam suratnya, Uus menyatakan bahwa kebijakan ini berdampak pada kehidupan religius masyarakat. Banyak anak-anak dan ibu-ibu yang sebelumnya rutin mengikuti pengajian subuh kini terpaksa melewatkannya karena harus bersiap ke sekolah lebih awal. Ia mengingatkan bahwa masyarakat Jawa Barat dikenal dengan religiusitasnya, dan kebijakan ini seharusnya mempertimbangkan nilai-nilai keagamaan yang sudah mengakar.
Uus juga menyoroti bahwa pendidikan agama memiliki peran besar dalam membangun karakter anak-anak agar memiliki akhlak yang baik. Ia mengkritik bahwa banyak pejabat negara yang korupsi justru berasal dari kalangan berpendidikan tinggi tetapi minim moral dan etika. Oleh karena itu, ia meminta agar pemerintah tidak hanya berfokus pada disiplin waktu, tetapi juga tetap mendukung pembinaan akhlak dan spiritual siswa.