Kasus pembenuhan Vina dan Eky masih menjadi benang kusut lantaran belum ditemukannya titik terang siapa sebenarnya dalang utama dibalik hilangnya nyawa kedua remaja tersebut. Ketua Umum XTC, Donny Akbar akhirnya muncul ke permukaan dan merespons terkait keterlibatan komunitas motornya dalam kasus benang kusut pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 silam.
Geng motor XTC akhirnya angkat bicara soal kasus pembunuhan Vina Dewi Astari dan Muhammad Rizky alias Eky di Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2016 silam. Ketua Umum XTC, Donny Akbar, mengatakan tak mengetahui peristiwa pembunuhan Vina dan Eky yang sebenarnya. Pasalnya, dia baru menjabat sebagai ketua umum pada tahun 2019.
Namun, dari hasil keterangan dari XTC Kota Cirebon, Donny mendapatkan informasi bahwa geng motor XTC tak memiliki masalah dengan geng motor lain sejak tahun 2015 sampai sekarang. "Kalau saya langsung konfirmasi kepada ketua XTC Kota Cirebon kemarin. Mereka lagi berkumpul dengan Moonraker, membahas permasalahan ini." "Nah dari tahun 2015 sampai saat ini itu mereka tidak ada perseteruan antar kelompok motor atas nama kelompok motor itu, tidak ada. Jadi mereka masih ragu terkait kejadian kasus ini," ujar Donny.
Donny membenarkan bahwa Eky merupakan anggota dari XTC sedangkan Vina bukan anggota XTC. Eky dan Vina diketahui memiliki hubungan spesial. Donny melanjutkan biasanya kejadian itu akan heboh bila terjadi masalah antar geng. Bahkan, muncul adanya aksi balas dendam. "Biasanya kalau ada masalah dari kelompok motor, dari XTC atau Moonraker biasanya berita itu heboh pada saat itu dan langsung ada aksi-aksi balasan, tapi kalau ini kan enggak," pungkasnya. Donny juga menambahkan bahwa sebagai Ketua Umum, ia akan memastikan agar seluruh anggota XTC tetap berkomitmen untuk menjaga nama baik organisasi dan tidak terlibat dalam hal-hal yang melanggar hukum.