Modus Tempel dan Komunikasi Tanpa Suara Kepada polisi, MA mengaku menjalankan tugasnya sebagai kurir dengan modus "tempel". Caranya adalah dengan menaruh paket narkoba di titik tertentu, lalu mengirimkan foto lokasi kepada koordinatornya. “Menurut keterangan dari pelaku, MA hanya berperan tempel (paket), tapi dia tidak langsung komunikasi dengan konsumen,” ujar Tamar. Koordinasi dilakukan tanpa suara, hanya melalui pesan singkat WhatsApp. Bahkan, MA mengaku tak pernah berbicara langsung dengan Mamei, sosok yang memberinya perintah.
Dijanjikan Pekerjaan, Berujung Jadi Kurir Dalam pengakuannya kepada wartawan, MA mengeklaim awalnya dijanjikan pekerjaan sebagai tukang las aluminium. Namun, janji pekerjaan itu berubah menjadi misi pengiriman ganja saat ia diminta mengambil barang di titik tertentu. “Awalnya tuh disuruh kerja (jadi) tukang las aluminium, enggak tahunya ambil barang (kirim ganja),” kata MA kepada wartawan.
Kendati sempat ragu, MA memilih tetap mengantar paket tersebut lantaran sudah telanjur di perjalanan. Untuk mengantar paket narkoba ini, MA diiming-imingi upah sebesar Rp 4,5 juta. Namun, belum selesai menjalankan tugasnya, MA telah diciduk polisi.