Dalam penilaian yang dilakukan untuk IKT 2024, Kota Semarang berhasil memperoleh skor 6,356. SETARA Institute menyatakan bahwa Semarang adalah kota yang mampu membuktikan bahwa sejarah dan modernitas dapat bersinergi untuk merawat keberagaman. Keberhasilan dalam meraih posisi ini adalah hasil kolaborasi antara kepemimpinan politik, birokrasi, dan masyarakat sipil dalam memajukan toleransi di tingkat lokal.
Dengan pencapaian yang menggembirakan ini, Semarang menunjukkan bahwa tolok ukur toleransi tidak hanya dilihat dari aspek administrasi, tetapi juga dari interaksi sosial yang baik di antara warganya. Kota ini menjadi contoh inspiratif bagi daerah lainnya dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia.